اليوم نختم على أفواههم وتكلمنا أيديهم وتشهد أرجلهم
بماكانوأ يكسبون
Pada
hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan
memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan. (QS.
Yasin : 65)
(lihat juga surah Fushilat : 19-22)
A.
Menjalani Taubat yang Benar
Allah Swt. Maha Pengampun. Dia senantiasa
mengampuni dan memaafkan kesalahan dan dosa para hamba-Nya, meskipun
dosa-dosanya itu setinggi gunung, sedalam samudra, dan sebanyak busa lautan.
Dia memperkenankan do'a hamba-Nya yang selalu memohon ampun atas segala dosa.
Allah selalu membuka pintu maghfirah-Nya bagi para hamba-Nya yang berkubang
dosa.
Sebagai manusia, kita sering lupa dan salah.
Tak ada seorangpun yang bisa terlepas dari dosa dan salah secara keseluruhan.
Meskipun kita tidak jadi berbuat maksiat, terkadang kita sudah berniat dalam
hati untuk melakukannya. Walaupun tidak ada niat untuk melakukannya, hati kita
tidak terlepas daro godaan setan yang membisikkan niat jahat dan melalaikan
diri dari dzikir kepada Allah.
Taubatan nasuha berarti taubat yang dilakukan semata-mata
mengharapkan ridha Allah. Para ulama telah menentukan beberapa syarat taubat
yang harus dipatuhi supaya taubat yang harus dipatuhi supaya diterima oleh
Allah, yaitu:
1.
Menyesali dosa-dosa yang telah dilakukan
2.
Menyucikan diri dari dosa dengan meninggalkan
perbuatan-perbuatan dosa san maksiat.
3.
Berazam tidak akan melakukan dosa kembali
selagi hayat masih dikandung badan.
4.
Menebus kesalahan yang terkait dengan orang
lain.
5.
Mengqadha' ibadah fardhu yang pernah
ditinggalkan.
Apabila Allah Swt. telah mengampun dosa-dosa
hamba-Nya. maka ia akan memperoleh ganjaran sebagai berikut:
1.
Allah Swt. akan menghapus semua dosanya,
sehingga ia kembali suci laksana bayi yang baru lahir tanpa dosa.
2.
Allah akan menghapus jejak/bekas dosa-dosanya
hingga tak terlihat lagi. Dia akan melalaikan catatan amal yan tertulis oleh
Malaikat Raqib dan 'Atid, melalaikan kesaksian anggota-anggota tubuhnya atas
amal yang pernah dilakukannya. Sehingga, pada hari kiamat, ia datang menemui
Allah dengan jiwa yang bersih dan suci.
3.
Allah akan menutupi aibnya dan tidak akan
mempermalukannya dihadapan menusia di akhirat kelak.
4.
Allah yang Maha Pemurah akan menggantikan
keburukan hamba yang bertaubat dengan kebaikan dan pahala di sisi-Nya. Allah
hendak menjadikan dosa-dosanya tertutupi oleh pahala kebaikannya.
B. Mengiringi Keburukan dengan Kebaikan
Setiap orang
pasti mmpunyai masa lalu, baik yang menyenagkan ataupun menyedihkan. Segala
sesuatu yang telah terjadi tidak mungkin terulang lagi. Terkadang kita ingin
kembali ke masa lalu, agar kita tidak berbuat salah. Tetapi ini adalah sesuatu
yang nustahil. Sebenarnya kita boleh saja menyesali kesalahan yang terjadi di
masa lalu, asalkan tidak berbihan. Untuk memperbaiki kesalahan itu, kita
memohon ampun kepada Allah, meningkatkan amal shalih, memperbanyak berbuat
kebaikan, dan menjalin silaturahmi dengan orang lain.
C. Muraqabah
Muraqabah
berarti merasakan kehadiran Allah di dalam diri. Dengan ungkapan lain,
muraqabah merupakan upaya untuk menghadirkan allah di dalam diri dengan
mengawasi tingkah laku kita. Dengan bermuraqabah, kita senantiasa berbuat baik
dan menghindari berbuat buruk karena takut kepada Allah. Hal itu dikarenakan
kita merasa Allah selalu mengawasi dan berada dekat dengan kita. Muraqabah
berdampak positif bagi diri dan kehidupan kita, seperti:
1.
Kita memiliki rasa malu yang dapat
menghindarkan diri dari perbuatan maksiat.
2.
Kita senantiasa berhati-hati dalam segala
ucapan dan perbuatan.
3.
Kita pernah merasa ditnggalkan oleh allah,
meskipun sendirian tanpa teman.
4.
Kita tidak mudah putus asa dalam menjalani
ujian hidup.
5.
Kita dapat menjadi hamba Allah yang mukhlis.
6.
Muraqabatullah akan membentuk ma'iyatullah.
Dengan ini kita tidak akan merasa cemas menghadapi segala sesuatu.
B. Muhasabah
Muhasabah
berarti introspeksi diri dari segala sesuatu. Dengan ungkapan lain, muhasabah
merupakan usaha seseorang untuk menghitung banyaknya dosa untuk kebaikan yang
yang sudah dan belum dikerjakan. Jika seorang bersenantiasa bermuhasabah, maka
ia akan berhati-hati dalam bersikap. Sebab, malaikat Raqib dan 'Atid selalu mencatat
apapun yang dilakukan oleh orang. Muhasabah bisa dibedakan menjadi beberapa
macam:
1.
Muhasabah sebelum beramal, berpikir dahulu
sebelum melangkah.
2.
Muhasabah setelah beramal, introspeksi trhadap
dampak perbuatan kita.
Tujuan bermuhasabah:
·
mengetahui aib, kekurangan, dan kelemahan
dirinya, serta berupaya mengurangi atau menghilangkannya.
·
Istiqamah dalam menjalankan syariat Allah
·
Mengetahui hak Allah terhadap manusia
·
Meningkatkan kuelitas amal.
·
Terhindar dari beratnya penghisapan pada dunia
kiamat.
Saat hari
perhitungan, allah akan menunjukkan buku amal manusia yang dicatat oleh
Malaikat Raqib dan 'Atid. Dengan buku itu, semua amal akan terlihat dengan
jelas. Setelah buku catatan amal itu ditinjukkan kepada kita, semua saksi akan
dipanggil ke hadapan Allah untuk memberikan kesaksian. Selain itu, angota tubuh
juga akan dimintai kesaksian oleh Allah.
A. Alasan Dijadikannya Anggota Tubuh Sebagai Saksi
Semua tubuh
akan bersaksi atas amal kita di dunia. Mata akan bersaksi atas apa yang
dilihatnya, telinga akan bersaksi atas apa yang telah didengarnya, dan lain
sebagainya.
1.
Manusia adalah mahkluk Allah yang sering kali
membantah Perintah-Nya. Manusia dapat berbohong dan membantah saat bersaksi. Akan
tetapi, anggota tubuh tidak bisa mengingkari berbagai hal yang telah
dilakukannya.
2. Kesaksian anggota tubuh dapat menyangkal semua
alasan yang diungkapkan oleh mulut. Ketika di akhirat, orang-orang kafir dan
munafik mengingkari segala perbuatan yang pernah mereka lakukan di dunia.
3. Kesaksian anggota tubuh lebih terbukti benar
daripada kesaksian lainnya. Saat hari perhitungan, mulut tidak bisa bersaksi
karena telah dikunci oleh Allah.
B. Kesaksian Anggota tubuh Anggota Tubuh
Ketika hari
perhitungan, mulut kita benar-benar terkunci, sedangkan tangan dan kaki akan
bersaksi atas amal yang pernak kita lakukan. Tangan menceritakan segala sesuatu
yang pernah dibuatnya. Sementar itu, kaki bercerita tentang berbagai tempat
yang telah dikunjunginya.
Allah menjadikan
mulut sebagai pembicara dan kaki sebagai saksinya. Hal ini dikarenakan semua
perbuatan disandarkan pada tangan. Lidah juga bisa menjadi saksi. Sebenarnya,
ketika perhitungan amal, mulut akan dikunci. Mengunci mulut tidak berarti
mencegah bicara, tapi hanya menguncinya agar tidak berbicara menurut
kehendaknya. Intinya, mulut tetap diperkenankan bersaksi aas segala sesuatu
yang pernah dijalakninya.
C. Rekaman Anggota tubuh Manusia
Ketika hari
perhitungan, semua rekaman kejadian di dunia akan ditunjukkan kepada manusia.
Rekaman itu akan disampaikan melalui kesaksian berbagai anggota tubuh.
Bagaimana cara memahami bahwa tangan, kaki, mata, telinga, kuliat, dan seluruh
bagian tubuh bisa merekam semua perbuatan kita?Bagaimana mungkin kita bisa
mengingkari perbuatan di dunia jika rekaman itu ada?
D. Hikmah Kesaksian Anggota Tubuh
Dengan
mengetahui adanya kesaksian anggota tubuh, lita akan memperoleh banyak hikmah.
Beberapa hikmah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Keyakinan kita terhadap kekuasaan Allah semakin
meningkat. Mungkin, saat ini, kita sulit mempercayai bahwa seluruh anggota
tubuh akan bersaksi atas amal manusia di akhirat. Padahal, hal ini bisa terjadi
dengan kehendak dan iradah Allah. Inilah yang menjadi bukti kekuasaan Allah,
yang diterangkan dalam al-Qur'an dan hadist.
2.
Kita mengetahui bahwa semua bagian tubh makhluk
di jagad ray ini tunduk dan patuh kepada Allah Swt. Mereka senantiasa bertasbih
dan mengagungkan asma Allah. Kita tidak mampu mendengar tasbih mereka karena
keterbatasan pengetahuan kita.
3.
Kita mengetahui bahwa makhluk selain jin dan
manusia yang mampu mempunyai daya pendengaran yang lebih tajam. Hewan melata
ternyata khawatir bila kiamat terjadi dalam waktu dekat. Selain hewan melata,
ada juga hewan lainnya yang bisa melihat sesuatu yang tak tampak oleh manusia.
4. Dengan kekuasaan Allah, manusia bisa
mendengarkan perkataan makhluk hidup lain yang tidak bisa berbicara seperti
kita.
0 comments:
Posting Komentar
Terima kasih Anda telah mengunjungi blog saya