"Kepemimpinan
bagi saya berarti tugas, kehormatan dan negara. Itu berarti karakter dan itu
berarti mendengarkan dari waktu ke waktu" -
George
Kebanyakan
orang cenderung lebih senang membicarakan dirinya sendiri dibandingkan
mendengarkan. Hanya orang-orang berpengaruh yang memahami nilai luar
biasa jadi pendengar yang baik. Seperti yang dikatakan senator Amerika Serikat,
Lyndon B. Johnson, Anda tidak akan pernah belajar apa-apa jika
Anda terus bicara.
Kemampuan
mendengarkan secara cerdas merupakan kunci untuk dapat mempengaruhi orang lain.
Mendengarkan memberikan manfaat dalam membangun hubungan, meningkatkan
pengetahuan, membangkitkan ide, membangun loyalitas dan menunjukan rasa hormat kepada
orang lain.
Sekilas
mendengarkan orang lain tampak hanya menguntungkan mereka, tetapi dengan
menjadi pendengar yang baik, Anda sebenarnya menempatkan diri pada posisi
membantu diri sendiri.
Melalui
mendengarkan, Anda memiliki kemampuan untuk mengembangkan hubungan yang lebih
kuat, mengumpulkan informasi berharga dan meningkatkan pemahaman Anda
mengenai
diri sendiri dan orang lain.
Herb
Cohen, seorang negosiator terbaik dunia mengatakan:
"Mendengarkan
secara efektif membutuhkan lebih dari sekedar mendengarkan kata-kata yang
disampaikan
orang. Mendengarkan menuntut Anda menemukan makna dan pemahaman atas apa yang
sedang dikatakan. Lagi pula, makna bukan terletak di dalam kata-kata, melainkan
di dalam seseorang."
Jadilah pendengar baik, sebelum menjadi
pembicara yang baik
AL-ISLAM
ARTIKEL UMUM
Mengenai Saya
- Ibnu Abu Shofiyah
- Insan yang masih banyak kekurangan dalam segala hal, dan terus berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik
Artikel Terbaru :
Memimpin adalah Mendengarkan
Posted by Ibnu Abu Shofiyah at 09.21
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar
Terima kasih Anda telah mengunjungi blog saya