Pernahkan Anda amati diri Anda dan orang-orang di sekitar Anda, lalu Anda bingung ?
Saat melihat
dan mendengar orang lain, apakah Anda memerhatikan bagaimana mereka berubah di
hadapan Anda?
Perubahan tersebut
sejenis perubahan secara total. Perubahanpada ekspresi wajah, ucapan, anggukan
kepala, penampilan dan pada fungsi organ tubuh yang menandakan keceriaan wajah
dan kecepatan napas serta detak jantung.
Tentu anda
memperhatikan berbagai macam perubahan semacam ini pada setiap orang. Anda kerap
menemukan anak kecil yang menangis tersedu saat gagal dan tidak dapat
menyalakan mainannya; laki-laki dewasa yang gemetar dan pucat saat mendengar
berita kegagalan dalam pekerjaannya; seorang gadis remaja yang wajahnya merona
dan menjadi antusias saat telepon bordering; seorang bapak yang wajahnya
berubah sekeras batu saat berselisih dengan anaknya.
Subhanallah. Keajaiban
dari semua ini adalah bahwa setiap orang yang mengalami perubahan ekspresi
akibat berbagai sebab di atas, dari segi struktur tulang, kulit dan pakaiannya,
ia tetap menjadi dirinya sendiri. Jadi, apa sebenarnya yang berubah di dalam
dirinya?
Kenapa ia
berubah? Untuk apa ia berubah?
Sebenarnya upaya
kita untuk menguak pribadi sendiri dapat menjadi petualangan panjang hidup
kita. Tetapi, jika Anda mau, mari kita mulai petualangan ini untuk mengenal
kepribadian manusia (Anda, saya dan semua orang) dengan cara mengenali beberapa
bagian utama yang membentuk struktur kepribadian manusia.
Kepribadian manusia
terdiri dari tiga bagian utama. Bisa dikatakan bahwa kepribadian Anda terdiri
dari beberapa kondisi ego maka yang dimaksud adalah kepribadian Anda terbentuk
dari tiga kondisi kejiwaan yang berbeda. Persis seperti saya katakana dalam
diri Anda ada tiga kepribadian yang berbeda. Jika semuanya digabungkan akan
membentuk kepribadian yang utuh yang Anda gunakan dalam pergaulan dengan orang
lain.
Setiap orang
memiliki kepribadian yang untuk dan mengandung tiga kondisi. Setiap kondisi
mencerminkan satu keadaan jiwa yang berbeda dari yang lain. Tetapi semuanya memberi
satu sifat khusus (watak) bagi kepribadian manusia. Tiga bagian kepribadian
manusia inilah yang kita namakan tiga kondisi ego atau struktur kepribadian
manusia yaitu Ego C (Anak-anak), Ego A (Dewasa) dan Ego P (Orang tua).
Kita sepakat
bahwa dalam diri manusia ada tiga ego yang semuanya membentuk kepribadian dan
menggerakkan perasaan, perilaku, dan kecenderungan. Tiga bagian ego inilah yang
menggambarkan kondisi kejiwaan tertentu yang kita alami sejak waktu tertentu
sampai sekarang masih kita alami, tetapi dalam bentuk pola-pola perasaan dan
pengalaman yang konstan serta berhubungan dengan pola-pola perilaku ayng juga
konstan.
Bagaimana hal
itu bisa terjadi?
Saat seseorang
berpikir, berpersaan, dan perperilaku seperti yang biasa dilakukan oleh
kepribadian “Orang tua” yang telah mempengaruhinya sejak tahun-tahun pertama
maka kita kataka bahwa ia sedang hidup di bawah pengaruh Ego P. Maksudnya ia
berperilaku di bawah pengaruh kepribadian “orang tua” yang ada dalam dirinya,
atau dengan istilah Ego P (Parent).
Saat orang
berpikir, berperasaan dan berperilaku sebagai seorang yang dewasa, matang,
realistis, dan objektif maka ia akan menghimpun semua data dan informasi,
menganalisanya serta menaksir berbagai kemungkinan. Di sini kita katakan bahwa
ia sedang berperilaku di bawah pengaruh Ego A (Adult) yang ada pada dirinya,
artinya ia berperilaku di bawah pengaruh ego dewasa.
Saat seseorang
berpikir, berperasaan, dan berperilaku dengan cara atau gaya yang sama dengan
yang biasa dilakukannya pada masa kecil maka ia berada di bawah pengaruh ego C
(Child). Ia berperilaku di bawah pengaru perasaan-perasaan dan pengalaman masa
kecil yang pernah ia alami.
Dapat kita
simpulkan bahwa kepribadian setiap manusia terdiri dari tiga kondisi utama ego,
yaitu kondisi ego orang tua, kondisi ego dewasa, dan kondisi ego anak-anak. Bahkan
anak-anak kecil pun memiliki tiga bagian ego ini yang membentuk struktur
kepribadian mereka.
Tiga bagian ego
inilah ayng menjadi kunci-kunci utama untuk memahami kepribadian seseorang. Tiga
kunci ini pula yang menggerakkan pola piker, perasaan, dan perilaku setiap insane
secara berkesinambungan. Kunci-kunci ini pula yang menjelaskan kepada kita
siapa kita sebenarnya, mengapa kita berperilaku dengan cara yang kita jalani
saat ini, bagaimana kita dapat melakukan hal tersebut, dan ek arah mana kita
akan melangkah.
Tiga kondisi
ego tersebut merupakan hasil rekaman berbagai suara dan gambar yang disimpan di
otak dan jeringan saraf manusia sejak lahir. Rekaman-rekaman ini berisikan
segala hal yang pernah dialami dan djijalani seseorang sejak masa kecil,
terutama pada usia lima tahun pertama. Rekaman ini juga berisi watak-watak para
orang tua yang mempengaruhinya; kesan-kesan terhadap berbagai peristiwa;
perasaan-perasaan yang berhubungan dengan kesan tersebut; semua gambaran yang
pernah dilihatnya; segala hal yang ia senangi.
Rekaman-rekaman
ini disimpan di dalam otak dan jaringan saraf. Kemungkinan atau bahkan
benar-benar telah terjadi rekaman ini, semua perasaan, dan perilaku yang
disimpannya akan kembali diputar dan dihadirkan. Saat itu semua hasil rekaman
itu akan kembali dijalani dalam kehidupan seseorang.
Semua rekaman
ini ada dalam jaringan yang paling menakjubkan, tertata rapid an tersusun
secara sempurna, yaitu otak, dan berhubungan dengan jaringan saraf yang
susunannya begitu sistematis dengan ritme gerakan yang teratur. Ilmu pengetahuan
belakangan ini berhasil mengungkap bahwa di dalam otak terdapat dua belas
triliun sel saraf.
0 comments:
Posting Komentar
Terima kasih Anda telah mengunjungi blog saya