Artikel Terbaru :

JANGAN BERPUTUS ASA

Kawan, Keimanan seorang mukmin akan tampak jelas tatkala ia ditimpa bencana dan cobaan. Ia rajin berdoa, namun terkadang tidak ada jawaban. Hal ini tidak pernah membuatnya putus harapan, meskipun alas an untuk itu sangat kuat. Ini karena dia meyakini bahwa yang Maha benar lebih mengetahui maslahat bagi hamba-Nya. Tertundanya jawaban itu dimaksudkan agar sang hamba bersabar dan semakin kuat imannya. Allah tidak akan berlaku demikian, kecuali Dia ingin melihat kesabaran dan kepasrahan hati hamba-Nya. Allah SWT juga bermaksud agar hamba-Nya banyak berlindung dan berdoa kepada-Nya.  

Adapun orang yang menginginkan jawaban cepat dan sangat gelisah jika jawaban atas doanya tidak cepat datang, menandakan bahwa ia lemah imannya. Ia menganggap dirinya berhak mendapatkan jawaban dari Allah SWT. Bahkan seakan-akan ia menuntut jawaban atas doa-doanya yang dipanjatkannya. 

Tidakkah Anda mendengar kisah Nabi Ya’qub as yhang dicoba selama delapan puluh tahun. Namun, harapannya kepada Allah SWT tidak pernah bergeser? Saat anaknya, Bunyamin tidak ada di sampingnya pun sebagaimana yang terjadi pada Yusuf, harapannya tetap kokok. Nabi Ya’qub as berkata, 

 “Mudah-mudahan Allah mendatangkan mereka semuanya kepadaku” (QS. Yusuf : 83) 

Makna tersebut diperkuat dengan firman Allah SWT dalam surah Al-Baqarah ayat 214

"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” (QS. Al-Baqarah : 214)

 Perlu diperhatikan bahwa perkataan itu tidak muncul dari Rasulullah SAW dan orang-orang yang beriman, kecuali setelah mereka mengalami cobaan yang sangat panjang serta tempaan yang sangat sulit. Pada saat hampir putus asa, barulah mereka perkata seperti itu. Rasulullah saw bersabda: 

“Doa seorang hamba Allah tetap dikabulkan selama ia tidak berdoa untuk suatu perbuatan dosa atau memutuskan silaturahim atau tak terburu-buru segera dikabulkan.” Seorang sahabat bertanya, ”Wahai Rasulullah, apakah maksud terburu-buru?” Rasulullah menjawab, ”Ia mengatakan, ‘aku telah berdoa tapi aku tidak melihat doaku dikabulkan’, sehingga ia mengabaikan dan meninggalkan doanya itu.” (HR Muslim) 

 Oleh karena itu, berhati-hatilah. Jangan Anda risau dengan panjangnya cobaan dan banyaknya doa. Saat dicoba dengan bala, sebenarnya Anda telah beribadan dengan doa dan kesabaran. Janganlah berputus asa dari ramhat Allah meskipun cobaan yang ditimpakan kepada Anda sangatlah panjang. Berdoa dan senantiasa berdoa karena suatu saat doa tersebut akan diperkenankan. Sabar dan senantiasa bersabar karena bersabar itu indah. 

 Wallahu a’lam

2 comments:

Unknown mengatakan...

AMIN YA RABALALLAMIN

Unknown mengatakan...

AMIN YA RABALALLAMIN

Posting Komentar

Terima kasih Anda telah mengunjungi blog saya

 
 
 

Selamat Datang

Terima kasih anda telah mengunjungi kami

Jumlah Kunjungan

SANG PEMIMPI

Label

Diberdayakan oleh Blogger.